blog-indonesia.com

Minggu, 25 Januari 2009

Berenang menolong adik.

Berenang menolong adik
Waktu itu kira-kira tahun 1939. Umur saya antara 11-13 tahun. Pada waktu itu saya sudah bisa berenang. Tempat berenang adalah kolam yang berada kira-kira 30 meter di depan rumah. Gaya renangnya adalah gaya asal, yaitu asal tidak tilelep (tenggelam) dan bias maju. Walaupun gaya asal, tapi ada jenisnya, yaitu gaya dada dengan tangan "roroesan", tidak puguh aturannya, pokoknya maju dan tetap berada dipermukaan air. Kedua yang disebut "silanglang", kalau sekarang gaya punggung, dan yang ketiga ialah berenang sambil menyelam didalam air.
Suatu hari saya bermain dipinggir kolam di dekat masjid yang bagian depannya menyatu dengan kolam, sehingga yang hendak masuk masjid membersihkan kakinya di kolam itu.. Tidak lama datang adik perempuan saya yang bernama Tjutju (baca cucu) Yuliati yang baru berumur antara 4-5 tahun, bertelanjang bulat , langsung menju pinggir kolam untuk e'-e' (buang air besar) yang biasa ia lakukan. Tempatnya itu tidak dipinggir kolam yang sama dengan tempat saya main tapi dipinggir yang bersebelahannya. Jarak saya dengan dia kira-kira 15 meter. Saya kemudian melanjutkan keasyikan saya sendiri dan tida lagi memperhatikan adik saya.
Akan tetapi beberapa saat kemudian saya mendengar sesuatu yang mencebur di air, dan waktu saya lihat ke arah adik, ia sudah ada dalam air dan roroe'san, timbul -tenggelam. Tanpa berfikir panjang saya melompat ke dalam kolam tanpa membuka baju dahulu (lompatannya tentu saja tidak seperti lompatan perenang yang mau balap renang) dan berenang secepat saya bisa menuju adik yang sedang timbul-tenggelam. Cepat-cepat saya raih dan dibawa berenang dengan gaya "silanglang" itu ke halaman masjid. Cerita pendeknya Alhamdulillah adik bisa tertolong. Saya lupa lagi kelanjutannya, apakah ada yang dimarahi atau disalahi, mengapa adik dibiarkan e'-e' sendirian dll. (Cerita nyata ini saya persembahkan pada Yanti, Wari dan Ani tercinta {Enyaan lho bukan karangan).


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

Berbuat baik kepada kedua orang tua.

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah paya, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewsa dan (umurnya) sampai empat pulah tahun ia berdo'a "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberikan kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri" (Al Ahqaaf: 15)

Rabu, 21 Januari 2009

Perkembangan komunitas2 sejak Yahoo! Groups, Blog, Friendster sampai Facebook

Manusia itu sejak dilahirkan sampai usia lanjut membutuhkan teman atau komunitas2.
Teman2 itu di dunia nyata bisa dikumpulkan lewat organisasi2 semacam ikatan alumni, persatuan penggemar sesuatu, arisan, pengajian2 dll.
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi kebutuhan pertemanan atau kumpul2-pun bergeser ke dunia maya. Dimulai dengan adanya kelompok2 di situs Yahoo! Groups dan mailing list-nya 10 tahun yang lalu yang kemudian bergeser ke blog dan blog itupun dianggap kurang memenuhi kebutuhan manusia sehingga lahirlah persahabatan lewat Friendster dimana disinipun sekaligus setiap anggauta bisa bikin blog dan saat ini yang dirasakan paling sesuai dengan kebutuhan manusia untuk kumpul2 yaitu Facebook.
Anda tertarik ?? Silahkan kunjungi http: //www.facebook.com.  ( Ai Junaedi )
 


Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.

Senin, 12 Januari 2009

Naik haji masa kini

Dibandingkan tahun2 sebelumnya, fasilitas ibadah haji seperti melempar jumroh, sa'i dan transportasi antara maktab di mina - arafah - dan muzdhalifah jauh lebih baik.
Di Mina misalnya sewaktu lempar jumroh, tempatnya seperti masuk gedung mal 4 tingkat dan dilengkapi escalator, sehingga tidak terlalu ber-desak2an sewaktu menjalankan salah satu rukun haji. Juga tempat Sa'i diperlebar dua kali lipat, sehingga rukun haji inipun bisa dijalankan dgn khusu. Sedangkan transportasi antar Mina - Arafah - Mudzhalifah menggunakan bis " Tara Dudi "semacam shuttle bus khusus dan jalur khusus, kalau di Jakarta seperti Trans Jakarta dengan Busway-nya.
Dengan cara ini kecelakaan karena tabrakan jamah atau macet bisa dihindari.
Terlampir foto tempat lempar jumroh di Mina dan tempat Sa'i di Masjidil Haram.

Ai Junaedi Sapri


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!