Waktu itu kira-kira tahun limapuluhan.Adikku yang gadis sudah duduk di SGA kelas 3. Suatuhari ia minta diantar nonton bioskop dan saya tidak menolaknya. Sesampainya di depan bioskop waktu saya siap untuk membeli karcis, datanglah seorang pemuda menemui adikku dengan membawa tiga buah karcis dan adikku memperkenalkan pemuda itu. Cerita pendeknya masuklah kita bertiga ke dalam bioskop dan tentu saja aku cukup bijaksana untuk tidak menempati kursi diantara adukku dengan dia.
Ngomong punya ngomong ternyata si Dia itu eeh gurunya sendiri. Wah ini bener-bener pembuktian isu"guru cintrong murid dan murid cintrong guru". Tidak apa asal beneran saling men-cintrong. Dan memang beneran sampai ke pelaminan dan sampai menghasilkan tiga orang putri yang cakep-cakep.
Untuk Yanti, Wari dan Ani
( Mengenang masa lalu yang manis: Memed Sakri))