blog-indonesia.com

Jumat, 18 Desember 2009

Rantai dan Rangkaian Makanan


3. Rantai Makanan

Binatang-binatang yang hidup di suatu daerah tertentu mempunyai kebiasaan makannya. Gambar di bawah ini menunujukkan suatu mata rantai makanan dan pemakannya. Pada umumnya mata-rantai itu dimulai dengan tanaman hijau oleh karena tumbuh-tumbuhan ini dapat memproduksi makanannya sendiri melalui fotosintesa (Lihat artikel "Fotosintesa ( tgl. 9-11-'09). Kemudian berturut-turut kumbang memakan tanaman, murai memakan kumbang dan burung elang memakan murai.


Di dalam tumbuh-tumbuhan itu tersedia semua energi yang dibutuhkan oleh binatang-binatang untuk kelangsungan hidupnya, sedang binatang-binatang tidak mampu mambuat kebutuhannya sendiri seperti tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu binatang-binatang seperti herbivora megambilnya dari tumbih-tumbuhan. Energi-energi yang telah binatang-binatang itu miliki kemudian diambil lagi olehbinatang-binatang lain yang memakan mereka, yaitu oleh hewan pemakan daging (karnivora).


4. Jaringan Makanan

Di setiap daerah terdapat banyak rantai makanan yang berkaitan satu sama lain. Rantai makanan itu berupa suatu jaringan yang rumit atau kompleks yang berupa suatu keseimbangan yang satu dengan yang lannya. Bila suatu jenis hewan mati maka seluruh jaringan makanan itu akan mengalami perubahan.

Di bawah ini adalah suatu gambaran jaringan makanan .



Keterangan gambar: Suatu jaringan makanan di hutan hujan tropik

Gambar-gambar anak panah menunjukkan aliran makanan di dalam beberapa rantai makanan.


(Disadur dari: THE USBORNE ILLUSTRATED ENCYCLOPEDIA



Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!

Selasa, 08 Desember 2009

Biome dan Ekosistem

2. Biome dan Ekosistem

Biome adalah daerah yang memiliki iklim tertentu, dengan tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya, misalnya padang pasir dan hutan hujan tropik (rainforest) yaitu hutan di daerah ekuator. Ekosistem adalah komunitas yang terdiri dari tumbuhan, hewan dan habitatnya (tempat tinggal). Maka dunia kita ini dapat dibagi-bagi kedalam biome-biome. (Lihat peta di bawah)

Padang pasir dan hutan hujan tropik, dimana hujan terjadi hampir sepanjang tahun, adalah dua biome yang sangat berbeda, oleh karenanya margasatwanya juga berbeda.

Dalam setiap biome terdapat berbagai ekosistem. Suatu ekosistem terdiri dari beberapa habitat dengan segala mahluk hidupnya masing-masing yang saling bergantung satu sama lain dan juga bergantung pada lingkungannya untuk keperluan makanannya . Ekositem itu bisa sangat kecil tapi bisa juga sangat besar atau luas, yaitu berupa suatu hutan.


Wilayah hutan hujan tropik.

Hutan hujan tropik tumbuh di wilayah yang suhunya rata-rata 24° C dengan banyak hujan yang rata-rata 400 cm per tahun. Hutan ini ada di daerah tropik yang tidak mengenal musim panas dan musim dingin. Karena tidak ada musim kering dan musim dingin hutan hujan tropik tampak selalu hijau dengan pepohonan yang tumbuh tinggi. Indonesia kita ada di wilayah hutan hujan topik ini sebagaimana tampak dalam peta di bawah ini.


Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. Download Yahoo! Toolbar sekarang .

Minggu, 22 November 2009

Ekologi

Ekologi
Ekologi adalah suatu kajian mengenai makh.luk dalam lingkungan hidupnya atau habitatnya. Pada ekologi ini diteliti bagaimana binatang-binatang dan tanaman-tanaman itu bergantung satu sama lain atau saling membutuhkan dan demikian pula kaitannya dengan tanah, air dan udara yang ada disekitarnya.
Unsur-unsur pokok yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti oksigen, karbon dioksida dan air terus-menerus merupakan siklus teratur dan berkelanjutan antara binatang, tanaman, tanah, laut dan udara.
Dari studi tentang ekologi dapat diketahui bagaimana aktivitas-aktivitas manusia berpengaruh kepada keseimbangan antara mahluk hidup dan sekitarnya dan bagaimana margasatwa dapat dilindungi.


1. Habitat Margasatwa
Habitat adalah alam tempat hidup tumbuhan dan hewan. Setiap benda hidup menyesuaikan diri kepada kondisi habitatnya atau tempat mereka berada. Misalnya kaktus yang tumbuh di padang pasir,mempunyai batang-batang yang lunak dan menyimpan air. Batang kaktus yang berwarna hijau itu tidak berdaun tapi berduri dan dilapisi semacam lilin untuk mencegah atau mengurangi penguapan air. Bentuknya pipih tebal, bulatpanjang dan mengecil ke arah tangkai.
Tanaman dan binatang yang hidup bersama disuatu habitat disebut suatu komunitas. Di dalam komunitasnya setiap mahluk hidup memiliki tempatnya atau kedudukannya masing-masing, maka dengan demikian hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak akan berebutan untuk makanan dan tempat yang sama. Bila tidak demikian salah satu jenis akan punah atau terusir dari komunitas itu. Misalnya banyak jenis hewan yang berbeda dapat bertahan hidup pada padang rumput Afrika karena mereka itu makan bagian yang berbeda dari pohon yang sama.


Keterangan gambar
Di padang rumput Afrika jerapah dan gajah makan daun-daun dari ranting-ranting yang ada di bagian atas pohon, sedang antilop dan badak hitam dari ranting-ranting yang lebih rendah. Binatang-binatang lainnya yang lebih kecil makan rerumputan


Ada keseimbangan alamiah antara jumlah hewan dan tumbuh-tumbuhan dalam suatu daerah sehingga keduanya dapat bertahan sehingga masing-masing tidak punah .

(Disadur dari: THE USBORNE ILLUSTRATED ENCYCLOPEDIA)

Senin, 09 November 2009

Daun dan Fotosintesa

Daun dan Fotosintesa

Daun itu merupakan sebuah pabriik makanan bagi tanaman. Di dalam sel-sel daun terdapat bagian-bagian yang sangat kecil yang disebut kloroplas, tempat membuat makanan melalui fotosintesa. Kloroplas itu mengandung unsur hijau yang disebut klorofil (zat hijaudaun) yang menyebabkan daun berwarna hijau.


Untuk fotosintesa daun-daun itu membutuhkan air dan gas karbondioksida dari udara. Air dialirkan melalui batang ke daun melalui rusuk tengah daun dan pembuluh. Lubang-lubang kecil pada permukaan daun yang disebut stomata memungkinkan air untuk menguap dan juga untuk keluar- masuk udara

Jadi fotosintesa adalah suatu proses dimana tanaman-tanaman hijau membuat makanannya di dalam daun. Selama fotosintesa air (H₂O) dan karbon dioksida (CO₂) diubah menjadi glukose dan oksigen (O₂) . Glukose inilah makanan tanaman itu. Tanaman-tanaman itu tidak memerlukan semua gas oksigen yang ia buat pada waktu fotosintesa itu, dan sebagian dari padanya kembali ke udara. Oksigen atau zat asam (O₂) adalah gas yang terdapat diudara, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Ia berperan untuk proses pembakaran dan dalam pernafasan kita. Oleh karena itu biasanya kita merasa nyaman bila kita ada di lingkungan pepohonan karena banyaknya oksigen yang kita butuhkan yang telah dilepaskan oleh tanaman itu. Demikian pula fungsi tanaman-tanaman dalam pot yang kita tempatkan sekitar rumah kita, selain untuk keindahan befungsi pula sebagai penghasil oksigen.

Fotosintesa itu bisa terlaksana karena bantuan sinar matahari. Klorofil, yaitu unsur hijau di dalam daun pada tanaman, menyerap energi dari sinar matahari dan mengubahnya ke dalam bentuk energi kimia yang dapat digunakannya selama fotosintesa itu. Pernahkah Anda perhatikan bagaimana tanaman-tanaman selalu berusaha ngarahkan permukaan daunnya ke arah datangnya sinar matahari?

(Disadur dari : The Usborne Illustrated Encyclopedy)



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)

Selasa, 27 Oktober 2009

Jadilah Pemaaf


Jadilah Pemaaf


Ungkapan "Tiada maaf bagimu" tida ada dalam kamus Islam. Amalan memberi maaf adalah amalan yang sangat terpuji.

Allah berfirman:

"Tutur kata yang baik dan pemberian ma`af lebih baik dari pada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun".

(Al Baqarah 263)

Selain daripada itu Allah SWT telah memberi perintah kepada hambanya agar menjadi orang yang pemaaf.

Firman Allah:

"Jadilah engkau pema`af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma`ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh". ( Al A'raaf 199)

Ada juga orang yang enggan atau sama sekali tidak mau memberi maaf, padahal Nabi Muhammad SAW sendiri memaafkan yang memusuhi beliau, yaitu orang-orang Mekah yang sudah menghina, menyiksa dan mengusir beliau. Tapi justru inilah yang menjadikan orang Mekah simpati dan hormat kepada beliau. Seterusnya orang-orang Mekah satupersatu masuk Islam dan akhirnya semua masuk Islam.

Dalam hal ini Allah SWT telah bersabda:

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". (Ali 'Imran 159)

Kalau kita lihat kejadian itu, menghilangkan rasa benci dan dendam, seperti memberi maaf dengan tulas dan ikhlas, dapat mendatangkan rasa simpati, hormat dan rasa cinta dari orang-orang yang telah kita maafkan.

(Disadur dari http://simpay-gandjarsakri.blogspot.com/ Silih-Hampura)



Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!