blog-indonesia.com

Rabu, 28 April 2010

Mata Binatang 1

Mata Binatang.
(1)
Mata gunanya untuk melihat. Tapi tahukah Anda bahwa ada binatang yang sama sekali tidak mempunyai mata dan sebaliknya ada binatang yang matanya sampai delapan buah?
Tuhan telah mengaturnya. Mata machluk ciptaannya itu disesuaikan dengan kegunaannya. Oleh karena itu kemampuan dan penempatannya disesuaikan dengan kebutuhannya. Ada yang diciptakannya untuk malam hari ada yang untuk siang hari atau untuk kedua-duanya. Ada yang untuk keperluan penyerangan atau sebaliknya ada yang untuk membela diri. Masing-masing itu memiliki kekurangan dan kelebihannya.

Mata Bajing atau Tupai terdapat di kedua sisi kepalanya, dan berada pada kedua pipi-pipinya yang bentuknya melandai ke depan dan menyerupai kerucut. Dengan demikian ia memiliki pandangan yang tajam ke arah depan. Akan tetapi letak mata itu cukup dekat dengan pangkal kepalanya sehingga melalui kepalanya itu sambil lari memanjat pohon ia dapat melihat melalui punggungnya apakah ada yang mengejar atau tidak. Atau sambil laridi atas tanah ia dapat melihat ke atas untuk mengawasi burung elang yang mengejarnya. Akan tetapi disamping kelebihannya itu ia mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat melihat dengan mudah ke arah samping.
Sebaliknya mata burung Elang memiliki ketajaman penglihatan yang luar biasa untuk berburu. Ia dapat melihat seekor kelinci yang melompat-lompat diantara semak-semak ribuan kaki di bawahnya. Akan tetapi si kelinci yang diburu itu memiliki mata di kedua belah kepalanya yang tempatnya sedemikian rupa sehingga dapat melihat elang yang memburunya dan yang sedang menukik untuk menyambarnya. Sekarang tinggal binatang yang mana yang beruntung.

Burung Hantu memiliki mata yang letaknya tidak seperti mata burung pada umumnya yaitu di kiri kanan kepala, akan tetapi di bagian depan mukanya.. Penglihatannya sangat tajam dan dapat mengamati mangsanya dengan jelas dalam keredupan maupun dalam kegelapan malam
Akan tetapi untuk menentukan tempat mangsanya ia lebih mengutamakan pendengarannya. Ia dapat menentukan dengan tepat posisi tikus dari suara dedaunan yang terusik oleh gerakan tikus mangsanya itu. Burung hantu sebagai pemburu pada malam hari memiliki mata yang besar sekali, sedemikian besarnya sehingga bola matanya tidak dapat digerakkan di dalam rongga matanya itu. Untuk menengok ke samping ia harus memutarkan lehernya dan ia dapat melakukannya sampai menengok ke belakang sekalipun. Selain dari pada itu matanya itu tajam sekali sehingga di dalam cahaya redup, dimana mata manusia tidak dapat malihat apapun, ia dapat menemukan mangsanya.

Burung Robin, sejenis burung Murai yamg ada di Eropa tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas yang berada beberapa cm di depannya. Agar dapat medilihat jelas, mangsanya itu harus berada pada jarak yang agak jauh. Untuk dapat melihat mangsanya, misalnya seekor cacing, ia berdiri tegak dan menggerakkan kepalanya ke arah belakang, sehingga matanya itu ada pada jarak “dapat melihat”. Rupanya seperti orang yang rabun dekat. Untuk melihat benda dengan jelas (misalnya untuk dapat membaca) orang rabun dekat itu harus menjauhkan benda itu beberapa cm dari padanya. Pernahkah Anda melihat seorang tua yang memegang surat kabar dengan tangannya yang direntangkan menjauh?

{Disadur dari : 1). The Uaborne Illustrated Encyclopedia, 2.) Light And Vision. G. Muller and Mae Rudolph 3.) Bilogy: Lord Correl CBE. MC. MA }