blog-indonesia.com

Rabu, 13 Mei 2009

Keanehan Cahaya dan Warna


Keanehan Cahaya dan Warna

Sungguh ajaib cahaya itu. Ia membantu kita untuk bisa melihat benda-benda yang ada disekeliling kita, akan tetapi ia sendiri tidak dapat kita lihat. Sedang warna adalah suatu paradoks. Ia terdapat didalam cahaya yang bagi mata manusia tidak berwarna. Corak warna yang kita lihat sekitar kita tidak berarti bahwa kita berada dalam lingkungan benda-benda yang berwarna-warni.. Yang sebenarnya terjadi adalah bahwa permukaan benda-benda itu memantulkan kembali sebagian dari cahaya yang mengenainya, dan sebagian lagi ia serap. Jadi bila sebuah buah nampak merah, tiada lain bahwa buah itu memantulkan cahaya merah dan bukan karena ia berwarna merah. Demikian pula dedaunan itu berwarna hijau karena ia memantulkan cahaya hijau dan menyerap warna-warna lainya. Benda-benda yang memantulkan semua warna akan nampak putih dan yang menyerap semua warna akan tampak hitam.

Percobaan klasik untuk menampikan warna-warna yang dimiliki cahaya matahari ialah dengan memangfaatkan sifat cahaya yang mengalami pembiasan bila berjalan dari suatu medium memasuki medium lain, misalnya dari udara ke air atau dari udara ke gelas atau sebaliknya. Pembiasan berbagai warna cahaya itu berbeda. Maka bila seberkas cahaya memasuki sebuah prisma maka yang akan keluar itu berupa warna-warna yang dimiliki cahaya, merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu. Demikian pula bila terjadi "hujan poyan" kita sering melihat pelangi (katumbiri) yang terjadi karena pantulan cahaya oleh bintik-bintik air hujan. (Anak-anak di kampung yang mandi di kolam sering menyembur-nyemburkan air dengan mulutnya ke udara untuk melihat pelangi yang terjadi pada semburan air itu. Pernahkah Anda mengalaminya?).

Alur-alur kecil yang paralel pada disket dapat pula memperlihatkan uraian warna cahaya bila kita lihat dari suatu sudut tertentu atau bila kita sinari cahaya.. Di bawah ini bianglala yang terjadi pada sebuah disket yang disinari dengan scanner. Bagus bukan?

Cahaya menentukan warna benda yang disorotinya. Lampu "neon" mengandung lebih banyak energi sinar biru daripada warna sinar lainnya, sedang sinar matahari mengandung energi yang merata bagi semua warna. Warna benda yang disoroti lampu neon akan tampak berbeda bila berada dibawah sinar matahari, Oleh karena itu ibu-ibu yang memilih kain akan selalu berusaha mengamati warna kain yang akan dibelinya dibawah sorotan sinar matahari. (Geuning mani déngdék-déngdék baé naksirna téh bari diébréh-ébréh).



Pamer gaya dengan skin baru yang keren.
Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang!