blog-indonesia.com

Selasa, 30 Juni 2009

Termometer Jadul


25. Termometer JADUL

Termometer. Siapakah saat ini yang tidak mengetahui termometer ini. Bahkan di rumah-rumah, terutama yang mempunyai banyak anak, hampir pasti ada termometer. Ia adalah alat kecil mungil utuk mengukur suhu badan kita, apakah suhu badan kita ini suhu badan orang sehat ataukah suhu badan orang sakit Satuan suhu (panas) badan itu dinyatakan dalam ukuran derajat.

Adalah Anders Celsius (1740) seorang ilmuwan Swedia yang menentukan satuan panas dengan derajat itu. Menurut ia air yang sedang membeku atau es yang sedang mencair panasnya 0° ( nol derajat) sedang air mendidih pada tekanan udara normal panasnya 100° (seratus derajat). Jarak dari 0° sampai 100° ia bagi menjadi 100 bagian sehingga setiap bagian menjatakan 1°.

Azas kerja termometer ialah memangfaatkan sifat benda yang pada umumya memuai bila dipanaskan, dan mengecil bila didinginkan. Pada termometer untuk mengukur panas badan manusia zat yang dipakai untuk memberi indikasi panas badan kita itu ialah air raksa. Zat ini dipakai karena sangat peka terhadap perubahan suhu dan pemuaiannya sangat teratur. Pada umumnya suhu badan manusia yang sehat ialah antara 36°C-37°C. Antara 37°C dan 40°C adalah daerah orang sakit. Oleh karena itu skala pada termometer pengukur suhu manusia hanya dari 35°C sampai dengan 42°C dengan memberi tanda khusus pada 37°C biasanya dengan warna merah.

Sebenarnya termometer pengukur panas badan manusia itu sudah ada sejak lama sekali. Sekitar tahun 1600 Galeleo (1564-1649), ilmuwan Italia telah menciptakan termometer juga. Dasar kerja dari alat ini ialah sama seperti di atas tadi, yaitu memamfaatkan sifat zat yang dapat berkembang atau memuai bila suhunya naik dan mengecil bila suhunya turun. Akan tetapi untuk keperluan ini harus dipilih zat yang perubahan volumenya itu dapat memberikan indikasi yang jelas untuk setiap perubahan suhu sekecil apapun Dalam hal ini udara adalah zat yang dapat memnuhi syarat itu dan sangat mudah diperoleh.

Alat yang dibuat Galeleo tersebut terdiri dari sebuah pipa gelas yang pada salah satu ujungnya terdapat bola gelas kira-kira sebesar telur. Mula-mula bola itu dihangatkan, sehingga udara di dalamnya memuai dan karenanya sebagian keluar. Kemudian dalam keadaan tegak ujung pipa gelas itu dicelupkan kedalam air yang terdapat dalam bejana gelas kecil yang berbentuk kendi. Bebepa saat kemudian, setelah udara dalam bola suhunya menurun hingga seperti semula, sebagian air dari bejana akan masuk sedikit ke dalam pipa. Kedudukan air dalam pipa inilah yang akan menjadi pangkal pengukuran suhu, sebagai titik nol. Kalau titik nol derajat Celcius itu tetap, sama dengan suhu es yang sedang mencair, maka titik nol Galelo tergantung pada suhu udara luar yang tidak tetap.

Bagaimana cara menggunakannya?. Bila seorang dokter akan memeriksa suhu seorang pasien, ia terlebih dahulu memasukkan bola gelas itu untuk beberapa saat kedalam mulutnya. Karena udara dalam bola gelas itu memperoleh panas dari mulutnya, ia akan memuai dan menekan air yang ada dalam pipa gelas itu sedikit kebawah. Seberapa jauh turunnya air itu ia tandai (sebagai batas suhu normalnya). Setelah itu bola gelas itu dimasukkan ke mulut pasien. Ukuran panas pasien ditentukan atau ditunjukkan oleh seberapa jauh turunnya permukaan air dalam pipa dari ukuran panas dokter sendiri.

Nah itulah termometer jadul (jaman dulu) yang berfungsi baik pada jamannya.

(Disadur dari buku : Albert J Read; Physics. A Descriptive Analysis: "Measurement of temperature").


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com