blog-indonesia.com

Minggu, 10 April 2011

Berkah seorang Lansia

“Berkah seorang Lansia”

Berkah bagimu, karena engkau penuh pengertian ketika melihat tanganku sudah gemeteran dan kakiku gerakannya lamban.

Berkah bagimu, ketika engkau memaklumi bahwa pendengaranku sudah lemah dan aku tidak selalu mengerti apa yang kau katakan.

Berkah bagimu, bila engkaupun tahu bahwa penglihatanku tidak jelas. Dan engkau tidak marah ketika aku menjatuhkan sesuatu yang berharga. atau aku berulang-ulang menceritakan hal yang sama

Berkah bagimu, bila engkau tersenyum padaku dan bertanya padaku tentang masa mudaku.

Berkah bagimu, ketika engkau memperlakukanku dengan penuh kasih sayang dan mengerti bila air mataku keluar menetes, maka engkau membuatku sungguh merasa bahwa aku disayangi.

Berkah bagimu, bila engkau lebih lama menemaniku, ketika kegelapan tiba dan engkau sejenak memegang tanganku ketika aku sendiri harus menempuh kegelapan malam, malam kematian.

Phil Bosmans: “Neem je tijd”

Terjemahan :”Berkah seorang Lansia” dikutip dari Majalah Tentara Pelajar Siliwangi” Bandung.

Phil Boshmans lahir pada 1 Juli 1922 di kota Limburg, Belgia. Ia seorang anak petani dari 4 bersaudara yang masa remajanya hidup dalam lingkungan pertambangan.

Ia banyak menulis buku yang diantaranya berjudul “Menslief ik how van ye” di tahun 1972 yang terjual lebih dari 2 juta buah.